Y

Glitter Text
Make your own Glitter Graphics

Mengenai Saya

Foto saya
ponorogo, jatim, Indonesia
Assalamualaikum,,hai ni q...!!q lahr tgl 16 nov 93 jgn lpa kasih kdo y!!!lw pgn tw jlsnya tny z langsng k q!!!salam persahabatan!!!!!!!!!!!

islamic

zwani.com myspace graphic comments

star q...........

Selasa, 19 Mei 2009

Persahabatan sejati

Persahabatan Sejati Ala Rasulullah SAW



Dalam persaudaraan atau persahabatan sejati, hubungan terjalin demi kebaikan. Karena kebaikan merupakan sesuatu yang tidak berubah-ubah, hubungan mereka yang diikat secara begini tidak akan tergoyahkan. Kasih sayang mereka berlangsung abadi, tidak sementara. Motivasinya kebaikan.

Bagi para pemburu kebaikan, sedikit saja kenikmatan sudah mencukupi. Ibaratnya, kenikmatan itu bukan makanan, melainkan bumbu masak yang menyedapkan makanan dengan porsi yang pas. Apabila bumbunya lebih dari cukup atau terlalu banyak, maka makanan itu malah bisa menjadi kurang atau tidak lezat lagi. Kalo lomboknya terlalu pedas, maka bisa-bisa mulut dan perut ‘terbakar’.

Namun, hik…hik…Sedikit sekali orang yang cukup peka untuk menyadari sejauh mana kelezatan itu sudah mencukupi. Banyak orang berburu kenikmatan yang tidak pernah terpuaskan. Tak sedikit om-om atau kakek-kakek yang “maaf” ‘doyan daun muda’. Tak sedikit pencinta yang memanfaatkan kekasih untuk kepentingannya sendiri. Tak banyak manusia yang menjalin talii ukhuwah dengan lawan jenis seperti antara Rasulullah SAW dan Ummu Sulaim r.a :

Dari Anas r.a dikatakan, Ummu Sulaim menggelar tikar dirumahnya untuk Nabi SAW, lalu beliau tidur suang diatasnya. Ketika Nabi SAW tidur, Ummu Sulaim mengambil keringat dan rambut beliau, kemudian mengumpulkannya dalam suatu bejana, menyatukannya dengan wewangian. Lalu ia memasukkannya ke dalam botol-botol kecil. Kemudian Nabi SAW bertanya, “Wahai Ummu Sulaim!! Apa itu??” Ia menjawab, “Keringatmu”. Aku mencampurkannya dengan minyak wangiku. (HR. Bukhari & Muslim)

Dari Anas r.a dikatakan, Nabi SAW setiap kali lewat di dekat Ummu Sulaim, beliau singgah menemuinya. Nabi SAW tidak secara rutin memasuki rumah di Madinah selain rumah Ummu Sulaim dan rumah istri-istri beliau. Ketika ditanya hal tersebut, Nabi SAW menjawab, “Sesungguhnya aku menyayanginya, [lagi pula] saudaranyaterbunuh [mati syahid] sewaktu bersamaku” (HR. Bukhari & Muslim)

Subhanallah…Sungguh indah jalinan persaudaraan dan persahabatan antara Rasulullah SAW dan Ummu Sulaim. Tali ukhuwah yang terjalin di atas Ridho Allah SWT, yang tak akan terputus selamanya. Eit, tapi gak adil dong kalo dibandingkan dengan persahabatan ala ‘remaja masa kini’. So, Keep Ukhuwah 4ever………!!! OCE……^_^

Minggu, 17 Mei 2009

kehidupan

<strong>Kehidupan adalah fenomena atau perwujudan adanya hidup, yaitu keadaan yang membedakan organisme (makhluk hidup) dengan benda mati.

Berbagai jenis organisme dapat ditemukan di dalam biosfer bumi. Ciri umum organisme-organisme tersebut—tumbuhan, hewan, fungi, protista, archaea, dan bakteri—ialah bentukan sel berbahan dasar karbon dan air dengan pengaturan kompleks dan informasi genetik yang dapat diwariskan. Organisme-organisme tersebut melakukan metabolisme, mampu tumbuh dan berkembang, tanggap terhadap rangsangan, berkembang biak, dan beradaptasi terhadap lingkungannya melalui seleksi alam.

Suatu entitas dengan ciri-ciri di atas disebut sebagai organisme hidup, yaitu makhluk hidup. Namun demikian, tidak semua definisi kehidupan menganggap semua ciri tersebut penting. Contohnya, kemampuan untuk memiliki keturunan dengan modifikasi sering dianggap sebagai satu-satunya ciri utama kehidupan. Definisi ini mencakup virus, yang umumnya tidak tercakup dalam definisi yang lebih sempit karena virus tidak memiliki sel dan tidak melakukan metabolisme.

Minggu, 10 Mei 2009

Rasi bintang
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari
Foto rasi bintang Orion
Orion adalah salah satu rasi bintang yang cukup terkenal. Batas wilayah Rasi bintang Orion digambarkan dalam garis kuning putus-putus.

Suatu rasi bintang atau konstelasi adalah sekelompok bintang yang tampak berhubungan membentuk suatu konfigurasi khusus. Dalam ruang tiga dimensi, kebanyakan bintang yang kita amati tidak memiliki hubungan satu dengan lainnya, tetapi dapat terlihat seperti berkelompok pada bola langit malam. Manusia memiliki kemampuan yang sangat tinggi dalam mengenali pola dan sepanjang sejarah telah mengelompokkan bintang-bintang yang tampak berdekatan menjadi rasi-rasi bintang. Susunan rasi bintang yang tidak resmi, yaitu yang dikenal luas oleh masyarakat tapi tidak diakui oleh para ahli astronomi atau Himpunan Astronomi Internasional, juga disebut asterisma. Bintang-bintang pada rasi bintang atau asterisma jarang yang mempunyai hubungan astrofisika; mereka hanya kebetulan saja tampak berdekatan di langit yang tampak dari Bumi dan biasanya terpisah sangat jauh.

Pengelompokan bintang-bintang menjadi rasi bintang sebenarnya cukup acak, dan kebudayaan yang berbeda akan memiliki rasi bintang yang berbeda pula, sekalipun beberapa yang sangat mudah dikenali biasanya seringkali ditemukan, misalnya Orion atau Scorpius.

Himpunan Astronomi Internasional telah membagi langit menjadi 88 rasi bintang resmi dengan batas-batas yang jelas, sehingga setiap arah hanya dimiliki oleh satu rasi bintang saja. Pada belahan bumi (hemisfer) utara, kebanyakan rasi bintangnya didasarkan pada tradisi Yunani, yang diwariskan melalui Abad Pertengahan, dan mengandung simbol-simbol Zodiak.

Beragam pola-pola lainnya yang tidak resmi telah ada bersama-sama dengan rasi bintang dan disebut asterisma, seperti Bajak (juga dikenal di Amerika Serikat sebagai Big Dipper) dan Little Dipper

Selasa, 20 Januari 2009

Star
From Wikipedia, the free encyclopedia
Jump to: navigation, search
Featured article
This article is about the astronomical object. For other uses, see Star (disambiguation).
The Pleiades, an open cluster of stars in the constellation of Taurus. NASA photo

A star is a massive, luminous ball of plasma that is held together by gravity. The nearest star to Earth is the Sun, which is the source of most of the energy on Earth. Other stars are visible in the night sky, when they are not outshone by the Sun. For most of its life, a star shines due to thermonuclear fusion in its core releasing energy that traverses the star's interior and then radiates into outer space. Almost all elements heavier than hydrogen and helium were created by fusion processes in stars. Astronomers can determine the mass, age, chemical composition and many other properties of a star by observing its spectrum, luminosity and motion through space. The total mass of a star is the principal determinant in its evolution and eventual fate. Other characteristics of a star are determined by its evolutionary history, including the diameter, rotation, movement and temperature. A plot of the temperature of many stars against their luminosities, known as a Hertzsprung-Russell diagram (H–R diagram), allows the age and evolutionary state of a star to be determined. The nearest star to Our Sun is Proxima Centauri (Alpha Centauri) which is 4.3 light years away. (40,681,141,032,097.44 km) (40.6 trillion km.) A star begins as a collapsing cloud of material composed primarily of hydrogen, along with helium and trace amounts of heavier elements. Once the stellar core is sufficiently dense, some of the hydrogen is steadily converted into helium through the process of nuclear fusion.[1] The remainder of the star's interior carries energy away from the core through a combination of radiative and convective processes. The star's internal pressure prevents it from collapsing further under its own gravity. Once the hydrogen fuel at the core is exhausted, those stars having at least 0.4 times the mass of the Sun[2] expand to become a red giant, in some cases fusing heavier elements at the core or in shells around the core. The star then evolves into a degenerate form, recycling a portion of the matter into the interstellar environment, where it will form a new generation of stars with a higher proportion of heavy elements.[3]

Binary and multi-star systems consist of two or more stars that are gravitationally bound, and generally move around each other in stable orbits. When two such stars have a relatively close orbit, their gravitational interaction can have a significant impact on their evolution.[4] Stars can form part of a much larger gravitationally bound structure, such as a cluster or a galaxy.